DARI semua kesuksesan yang ada, ternyata masih juga ditentukan oleh apa yang disebut DNA. DNA yang ingin saya perkenalkan adalah DNA perilaku, bukan DNA biologi.
Kalau DNA biologi itu warisan. Misalnya dilahirkan dengan berjari lima dan penyakit gula (diabetes) yang mungkin akibat dari DNA keluarga.
DNA biologi susah dimutasikan.Jangan main-main dengan mutasi DNA karena manusia diciptakan dengan 23 pasang sel kromosom, di mana antara satu dengan yang lain saling menyatu.
Sedangkan teori DNA perilaku yang akan saya kenalkan mengatakan manusia dapat terbentuk menjadi sesuatu karena lingkungannya.
Cari teman yang dapat mengubah prilaku menjadi baik. Bila tidak, tinggalkan itu dan cari pergaulan baru, karena teman yang akan membentuk Anda.
Antara DNA biologi dan DNA perilaku itu berbeda. DNA biologi mengatakan kalau Anda memakan sapi terus menerus dijamin tidak akan berubah menjadi sapi, karena ada metabolisme yang mengatur.
Namun jika Anda bergaul terus menerus dengan sapi dijamin Anda akan berubah seperti sapi. Itu hukum perilaku DNA, kecuali jika sapinya yang lebih gila dari Anda. Jadi hal ini tergantung dengan orang-orang di sekitar Anda, siapa yang akan dipilih untuk menjadi teman.
Adaptasi
Banyak hotel yang dulunya bagus namun sekarang ini menjadi kusam, lantainya menguning, dan karpetnya jadi kering itu dikarenakan tidak terjadi perubahan dan tidak beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Jadi kita perlu beradaptasi dengan yang namanya perubahan. Tanpa kemampuan beradaptasi kita tidak akan bisa melakukan perubahan. Misalnya seperti masalah sampah yang sekarang ini menjadi persoalan.
Tapi karena ingin berubah, melalui sampah kita tidak hanya mendapatkan uang juga lingkungan menjadi bersih. Teman saya sekarang ini bikin mesin sampah. Dengan mesin itu sampah diolah menjadi batubara.
Hanya dengan investasi sekitar Rp 150 ribu-Rp 300 ribu untuk membayar orang ditambah dua unit mobil sampah hasilnya sekarang sampah yang dikelola tersebut menjadi rebutan pabrik semen, pabrik keramik, dan PLTU.
Setiap masalah adalah bagian dari peluang, diperlukan cara yang berbeda untuk mencapai hal itu semua.
Tiap manusia memiliki pilihan warna berbeda. Tiap warna itulah yang menentukan sifat seseorang. Perbedaan merupakan suatu kenyataan, namun perbedaan dibuat untuk saling melengkapi, sehingga masing-masing harus toleransi. Namun jika ingin lebih berhasil milikilah multi colour.
Cara Berpikir
Manusia bisa menjadi apa saja dan bisa berubah menjadi nol atau infinity (tak berhingga). Banyak orang yang gagal dikarenakan memindahkan telinganya ke depan atau tidak menghiraukan orang lain.
Ini suatu kenyataan dan cara mengatasinya, apa yang diucapkan itu juga yang dilakukan, apa yang dipikirkan itu juga yang diucapkan, dan apa yang diucapkan itu juga yang dipikir.
Integritas, niat, kepercayaan, dan percaya diri (confidence) pada diri sendiri menjadi modal, karena bagaimana orang lain mau mempercayai Anda jika Anda sendiri tidak percaya diri.
Dari Seminar Dr Rhenald Kasali
Kalau DNA biologi itu warisan. Misalnya dilahirkan dengan berjari lima dan penyakit gula (diabetes) yang mungkin akibat dari DNA keluarga.
DNA biologi susah dimutasikan.Jangan main-main dengan mutasi DNA karena manusia diciptakan dengan 23 pasang sel kromosom, di mana antara satu dengan yang lain saling menyatu.
Sedangkan teori DNA perilaku yang akan saya kenalkan mengatakan manusia dapat terbentuk menjadi sesuatu karena lingkungannya.
Cari teman yang dapat mengubah prilaku menjadi baik. Bila tidak, tinggalkan itu dan cari pergaulan baru, karena teman yang akan membentuk Anda.
Antara DNA biologi dan DNA perilaku itu berbeda. DNA biologi mengatakan kalau Anda memakan sapi terus menerus dijamin tidak akan berubah menjadi sapi, karena ada metabolisme yang mengatur.
Namun jika Anda bergaul terus menerus dengan sapi dijamin Anda akan berubah seperti sapi. Itu hukum perilaku DNA, kecuali jika sapinya yang lebih gila dari Anda. Jadi hal ini tergantung dengan orang-orang di sekitar Anda, siapa yang akan dipilih untuk menjadi teman.
Adaptasi
Banyak hotel yang dulunya bagus namun sekarang ini menjadi kusam, lantainya menguning, dan karpetnya jadi kering itu dikarenakan tidak terjadi perubahan dan tidak beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Jadi kita perlu beradaptasi dengan yang namanya perubahan. Tanpa kemampuan beradaptasi kita tidak akan bisa melakukan perubahan. Misalnya seperti masalah sampah yang sekarang ini menjadi persoalan.
Tapi karena ingin berubah, melalui sampah kita tidak hanya mendapatkan uang juga lingkungan menjadi bersih. Teman saya sekarang ini bikin mesin sampah. Dengan mesin itu sampah diolah menjadi batubara.
Hanya dengan investasi sekitar Rp 150 ribu-Rp 300 ribu untuk membayar orang ditambah dua unit mobil sampah hasilnya sekarang sampah yang dikelola tersebut menjadi rebutan pabrik semen, pabrik keramik, dan PLTU.
Setiap masalah adalah bagian dari peluang, diperlukan cara yang berbeda untuk mencapai hal itu semua.
Tiap manusia memiliki pilihan warna berbeda. Tiap warna itulah yang menentukan sifat seseorang. Perbedaan merupakan suatu kenyataan, namun perbedaan dibuat untuk saling melengkapi, sehingga masing-masing harus toleransi. Namun jika ingin lebih berhasil milikilah multi colour.
Cara Berpikir
Manusia bisa menjadi apa saja dan bisa berubah menjadi nol atau infinity (tak berhingga). Banyak orang yang gagal dikarenakan memindahkan telinganya ke depan atau tidak menghiraukan orang lain.
Ini suatu kenyataan dan cara mengatasinya, apa yang diucapkan itu juga yang dilakukan, apa yang dipikirkan itu juga yang diucapkan, dan apa yang diucapkan itu juga yang dipikir.
Integritas, niat, kepercayaan, dan percaya diri (confidence) pada diri sendiri menjadi modal, karena bagaimana orang lain mau mempercayai Anda jika Anda sendiri tidak percaya diri.
Dari Seminar Dr Rhenald Kasali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar