Penjualan Amoy dalam Selubung Perjodohan !

Di zaman sekarang, soal perjodohan bagi banyak orang sudah terdengar kuno. Namun, tahukah anda ? Bagi kaum Cina Benteng yang bermukim di kawasan Jakarta Barat dan Tangerang, Banten, ajang perjodohan itu masih mereka terapkan. Sehingga, berkembang pula ajang perjodohan lewat makelar yang sebetulnya adalah bentuk penjualan gadis belia.

Bagi warga Cina Benteng yang merupakan keturunan etnis Tionghoa, ajang perjodohan atau lebih dikenal Cieksaw, bukanlah hal yang aneh lagi.

Kebanyakan, dari sekitar 10 ribu keluarga Cina Benteng yang hidupnya pas-pasan dan miskin, berharap bisa mendapat menantu orang berkecukupan. Tentu hal yang wajar, karena mereka ingin memperbaiki nasib. Tidak heran pula, banyak warga Cina Benteng yang rela melepas anak gadis mereka untuk dijodohkan dengan orang Taiwan. Kendati sama sekali belum dikenal, perjodohan itu sendiri berlangsung melalui beberapa perantara atau makelar.

Tentu saja, para perantara biasanya mencari perawan yang disukai oleh lelaki yang minta dicarikan jodoh. Namun, makelar yang kami temui mengaku, melakukan ajang perjodohan ini secara hati-hati.

Uniknya, dalam ajang perjodohan dengan orang Taiwan, sang makelar yang ada di Kampung Cina Benteng kawasan Kamal, Jakarta Barat dan Karawaci, Tangerang, Banten, tidak berhubungan sendiri dengan orang Taiwan tersebut. Makelar di Kampung Cina Benteng, hanya berhubungan dengan makelar lain. Sedangkan pihak yang benar-benar berhubungan dengan lelaki pencari jodoh, hanyalah makelar yang ada di Taiwan.

Jumlah perantara yang mencapai 5 orang, membuat makelar di kawasan Cina Benteng mengaku hanya mendapat sebagian kecil dari uang yang dikeluarkan sang pencari jodoh.

Kendati hanya mendapat sebagian kecil, Lince dan makelar Cieksaw lain, tidak pernah menyerah. Mereka selalu saja mencari perempuan muda yang mau masuk dalam ajang perjodohan. Bahkan, Lince sendiri sudah menyerahkan anak gadisnya untuk dijodohkan dengan orang Taiwan.

Kebanyakan, ajang Cieksaw berkembang tanpa di dasari cinta. Gadis belia yang tinggal di perkampungan Cina Benteng, kebanyakan dijodohkan dengan orang Taiwan yang sama sekali belum mereka kenal. Ketika dijodohkan, mereka hanya mengadu nasib dan berharap bisa meningkatkan derajat ekonomi keluarga.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...