Antara Luna Maya dan Bambang Tri


GOSIP itu kini jadi berita panas. Padahal, awalnya cuma sebuah thread di forum kaskus. Di situ tertulis secara detil bagaimana "perselingkuhan" Luna dan Bambang Tri. Penulis itu, Brindz, berkisah, sebelum menikah, istrinya pernah memergoki Bambang membawa Luna Maya ke sebuah vila di kawasan puncak. Tak hanya memergoki, istri Brindz ini bahkan tidur sekamar dengan Luna, seorang temannya, dan Bambang.

"waktu terus berlalu dan rintik hujan pun terdengar dari atas genteng. tak lama kemudian terdengar suara rintihan seorang wanita. bini gw pun langsung melihat temannya, dikiranya ngigau..." demikian tulisnya. Ternyata, suara itu adalah lenguhan mesra Bambang dan Luna.

Meski kaget, istri si Brindz ini sempat juga menggapai ponsel K750-nya, dan menjepret adegan itu. Sayang, karena terlalu terburu, dia lupa memakai flash.

Keesokan harinya, istri Brindz itu diberi uang Rp 10 juta oleh Bambang, dan diminta mengantar Luna sampai ke Plasa Senayan. Brindz masih ingat betul peristiwa itu, 20 Mei 2006, atau tiga tahun lalu.

Tentu, banyak respon setelah postingan itu, lebih dari 12 halaman. Sebagian besar tentu tidak percaya, karena "cara pengisahannya" terkesan mengarang. Apalagi, sulit rasanya untuk membayangkan Bambang menginap di sebuah vila, sekamar dengan banyak orang. Yang lebih membuat aneh, meski Brindz mengakui punya foto "kejadian" itu, sampai kini tak pernah foto itu dia tayangkan. Takutkah? Itulah "pembenaran" sebagian orang.

Jalur Hukum

Thread itu menyebar, dan sejauh pantauan saya, menjadi perdebatan juga di berbagai milis. Dan sepertinya, kabar ini pun sampai juga ke Luna Maya. Reaksinya? Luna marah. "Aku kesal, memfitnah orang seenaknya. Memang dia pikir aku akan diam saja? Kalau cuma ecek-ecek aku akan diam saja, tapi ini sudah keterlaluan. Apalagi dia bilang punya bukti. Kenapa tidak dikeluarkan saja?!" tanya Luna, meradang. Luna pun tak dapat menduga motif orang tersebut. "Apa sih tujuannya? Kalau memang pengin menghancurkan aku, caranya jangan mengarang cerita gitu dong? Itu mah gosip nggak masuk akal yang murahan," kesalnya, sebagaimana dikutip berbagai infotainmen.

Tapi, apakah benar Luna tidak mengenal Bambang? Luna mengangguk. Karena itulah, dia berencana membawa kasus ini ke jalur hukum. "Aku mau cari dulu siapa yang menulis. Katanya sih bisa ketahuan. Setelah itu aku mau cari lawyer," jelasnya.

Mencari penulisnya? Bukankah Luna dapat menghubungi pengelola kaskus? "Aku sudah menelpon, tapi kayaknya mereka tidak mau tahu," jelasnya.

Menurut Luna, apa yang dia dapatkan selama ini adalah hasil usaha yang halal dan dengan cara yang benar. "Setiap hari aku kerja, syuting. Walaupun capek, yang penting aku cari duit halah," tandasnya.

Kenapa Luna berang? Bukankah terlalu biasa gosip semacam ini tampil di forum-forum, dan memang lebih sebagai "gosip" saja? Luna barangkali geram karena gara-gara gosip itu, dia harus menghadapi rentetan pertanyaan dari infotainmen, yang tak peduli masuk akal atau tidak cerita itu, tetap berusaha memojokkannya. Apalagi, menyangkut Bambang Tri, yang sangat "populer" setelah tersangkut asmara dengan Mayangsari.

April Mop

Siapa Brindz? Saya pun tak ingin mencari tahu. Untuk apa? Karena, secara nyata kisah itu berisi kebohongan belaka. Jadi, aneh jika banyak yang percaya, seperti sebagian komentar di forum bebas, yang mengakui kehebatan Bambang dalam menaklukkan wanita, dan meyakini bahwa Luna terpikat pada kekayaannya.

Kenapa saya yakin kisah itu berisi kebohongan semata? Pertama, logika kisah itu tidak terpenuhi. Urutan kejadian bukan kronologis yang terjadi dari sebuah "cerita faktual", melainkan hasil imajinasi. Kedua, tanggal postingan kisah itu menunjukkan "main-main" yang lain. Kisah itu dipublikasikan tanggal 31 maret 2008. Lho, kenapa dengan tanggal 31 Maret? Bukan, bukan tanggal itu, tapi keesokan harinya. Ya, 1 April, yang lebih dikenal sebagai "April Mop", sebuah "izin internasional" untuk mengarang kisah apa pun, sefantastik apa pun, sebagai ajang untuk "memberi" kejutan. April Mop telah melahirkan banyak kisah lucu, unik, mengagetkan, tak masuk akal, tapi tetap dapat dinikmati. Bahkan perusahaan sebesar Google pun acap memanfaatkan April Mop untuk memberi kejutan kepada penggunanya, dengan fasilitas "wah" yang tak pernah dia wujudkan. April Mop membuat seseorang merasa bebas untuk menaburkan kisah, dan juga fitnah.

Kisah Luna dan Bambang Tri sepertinya memang diniatkan untuk hal itu. Kebenaran dan keabsahannya tak usah dipertanyakan atau dipersoalkan. Anggap saja itu kisah yang dapat memancing tawa. Meski seharusnya, lebih baik April Mop dilakukan tanpa menyinggung perasaan orang lain, apalagi fitnah untuk perempuan secantik Luna Maya. Tak tega rasanya.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...