La Tahzan (jangan bersedih)

Apa sesungguhnya pangkal kesedihan umat manusia zaman sekarang?
Apakah bersedih bila kekurangan harta, kehilangan pangkat atau kekurangan keduniawian? bukankah kita tahu bahwa semua itu tidaklah kita bawa mati? tidak akan menolong kita di akhirat nanti.
lantas mengapa kita tidak bersedih karena kekurang iman, kurang ilmu kurang amal ibadah dan kurang ikhlas??
bukankah hal itu yg akan menjadi bekal kita menghadap Allah swt?

(la tahzan) Jangan bersedih dengan kekurangan atau dengan sesuatu yang hilang dari sisi kita. Karena Allah swt masih memberikan sedemikian banyak nikmat dan karunia-Nya kepada kita. Kalau sesuatu yang kurang atau yang hilang itu berupa harta atau kekayaan, maka ingatlah bahwa sesungguhnya masih banyak harta dan kekayaan yang masih kita miliki. Masih banyak harta dan kekayaan yang ada dalam diri kita yang masih dapat menunjang kehidupan kita berjalan sebagaimana mestinya. 

Nabi Muhammad SAW bersabda: undzuruu ilaa man huwa asfala minkum, walaa tandzuruu ilaa man huwa fauqokum – lihatlah kepada yang lebih rendah dari kamu sekalian, dan jangan melihat kepada yang lebih atas dari kamu sekalian.

Tubuh kita yang sehat adalah salah satu kekayaan yang tidak ternilai harganya. Karena banyak orang yang sedang sakit akan dengan suka rela menguras harta dan apa yang dimilikinya demi menebus kesehatan yang terlepas darinya.

Jangan bersedih apabila ada penyakit yang sedang diderita. Karena boleh jadi dengan penyakit itu menjadi sarana penyadaran kembali akan berharganya nikmat Allah swt yang berupa kesehatan. Karena boleh jadi dengan adanya penyakit itu, seseorang akan tersadar untuk selalu mensyukuri sekecil apapun nikmat sehat yang ada dalam tubuh kita. Oleh karena itu jangan bersedih. Karena bisa saja dengan ujian sakit tersebut akan membuat seseorang kembali ingat kepada sang Penciptanya. Seseorang akan menjadi teringat kembali akan segala kewajibannya sebagai manusia terhadap Tuhannya. Seseorang yang dalam sakit bisa juga merasakan bertambahnya kedekatannya kepada Rabbnya melalui ibadah dan doa-doanya. Ibadahnya semakin khusyu’, begitu juga meningkatnya rasa membutuhkan terhadap pertolongan Allah melalui doa-doa yang dipanjatkanya.

Jangan bersedih dan cemas dengan sesuatu yang belum terjadi. Biarlah masa depan datang dengan sendirinya.

Firman Allah: Telah pasti datangnya ketetapan Allah Maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang) nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan. (QS An Nahl:1). 

Jangan bersedih, karena Allah swt yang Maha Kaya dan Perkasa, masih menerima dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang sedang meminta pertolongan dan perlindungan. Jangan bersedih, karena Allah swt akan memberikan pertolongan dan melindungi hamba-hamba-Nya yang beriman dan mentaati perintah-Nya. Jangan bersedih, karena dunia ini bukan kehidupan satu-satunya untuk menikmati segala-galanya. Masih ada kehidupan yang abadi yang lebih kekal kenikmatannya

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...