bisa membaca , bisa menulis tapi buta kehidupan

bisa membaca , bisa menulis tapi buta kehidupan

Tamparan tentang pelajaran kehidupan...
Siang ini saya menonton film disalah satu stasiun televisi swasta, judulnya "Le Grand Voyage" (semoga tidak salah nulis). Film yang bercerita tentang perjalanan menuju ibadah haji, seorang anak yang mengantarkan ayahnya ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Ditengah perjalanan kehilangan uang karena tertipu seseorang yang baru dikenal yang menumpang ditengah perjalanan. Disuatu adegan sang ayah bilang kepada anaknya " kau bisa membaca, kau bisa menulis , tapi kau buta kehidupan" .

 representasi roda kehidupan ( diambil dari transitionslifecoaching.co.uk )

Kata kata itu seperti merefleksikan kehidupan yang saat ini terjadi di Indonesia, dan menampar diri saya. Manusia bisa belajar menulis, membaca, memahami teknologi dan sejenisnya di lembaga lembaga ataupun komunitas secara resmi dan terperinci.
Tapi untuk mempelajari kehidupan, harus memahaminya sendiri serta menganalisa apapun yang ada disekitarnya dengan kemampuan logika dan kepekaan masing masing.

Seperti apapun teori kehidupan diajarkan, norma dan etika diajarkan tidak akan berbuah kecuali dipahami dengan sendirinya teori teori yang di dapatkan. Bercermin pada masa lalu , menghargai sejarah serta memahaminya, dasar pemikiran logis untuk hidup yang lebih indah.

Roda terus berputar, kehidupan pun terus berjalan.Dan saya kembali disadarkan bahwa kehidupan kita adalah bagaimana kita bersikap.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...