Tragis, Jutaan Rakyat Miskin Mesir Tinggal di Kuburan

Jutaan rakyat Mesir yang hidup dalam kemiskinan adalah penghuni wilayah kumuh mengerikan yang tidak jauh dari Tahrir Square yang telah menjadi simbol revolusi rakyat Mesir.

Masyarakat miskin di daerah kumuh perkotaan ibukota Mesir hidup hampir mirip dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan di bawah firaun, seorang koresponden Press TV melaporkan hari Minggu kemarin (13/2).

Ada lebih dari 50 kuburan di Kairo, baik kuburan Muslim maupun Kristen, dan semua kuburan itu dihuni oleh beberapa juta rakyat miskin yang merupakan strata terbawah absolut dari struktur sosial Mesir, laporan tersebut menambahkan.

Lima kuburan utama di ibukota termasuk Pemakaman Utara, pemakaman Bab el Nasr , Pemakaman Selatan, Pemakaman Besar, dan pemakaman Bab el Wazir menjadi tempat tinggal warga miskin Mesir. Kelima pemakaman utama di ibukota tersebut dikenal sebagai "Kota Mati."

Menurut koresponden, warga miskin yang tinggal di kuburan sebagian besar hidup dari amal orang-orang yang mengunjungi kuburan keluarga mereka.

Mereka memberikan masyarakat miskin itu sedikit uang yang mereka telah sisihkan, dan juga memberi makanan seperti buah, beras dan tepung roti yang dikenal sebagai "kue belas kasihan."

Tingkat kemiskinan Mesir dilaporkan sekitar 30%, dengan 10% lainnya siap ditambahkan menjadi miskin juga jika pemerintah mengakhiri program subsidi di bawah rezim sebelumnya, rezim Hosni Mubarak.

Perlu dicatat bahwa Mubarak dilaporkan telah menggunakan 18 hari aksi protes pro-demokrasi di Mesir untuk memindahkan aset keluarganya dari bank-bank Eropa ke negara-negara Teluk Persia.

Mubarak dituduh telah mengumpulkan sejumlah besar uang - antara 40 hingga 70 miliar dolar - selama tiga dekade pemerintahannya.

Putranya Gamal Mubarak dan Alaa dikatakan merupakan para milyarder , dengan memiliki rumah mewah di London. Para ahli juga mengatakan istri Mubarak memiliki harta sebanyak lima milyar dolar.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...