Panduan Membuat Makalah Dakwah Islam

makalah
Anda seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa Islam, tentu mengenal makalah dakwah Islam. Apalagi Anda yang memang berkuliah di perguruan tinggi  Islam. Makalah dakwah Islam menjadi makanan keseharian.

Artinya, dalam setiap perkuliah, Anda biasanya akan mendapatkan tugas untuk membuat makalah, dan tentu saja semuanya termasuk ke dalam makalah dakwah Islam. Dimana, selain hanya sebatas tugas perkuliahan, tetapi sejatinya pekerjaan itu dapat dilakukan dengan sepenuh hati. Agar tak hanya menjadi tumpukkan kertas tanpa makna, namun benar-benar bisa dimanfaatkan oleh sebanyak-banyak pembaca.

Makalah dakwah Islam, sebenarnya sebuah aset yang bisa sebagai bahan untuk dimanfaatkan lebih baik lagi. Misalnya, kelak dikumpulkan menjadi sebuah buku. Dengan demikian, makalah yang telah ditulis dengan susah payah, dan barangkali dengan referensi yang banyak tidak menjadi sia-sia dan hanya teronggok di meja dosen dan dibuang setelah penilaiaan selesai.

Dengan demikian, diperlukan sebuah manajemen makalah dakwah Islam. Yaitu merancang dari awal, hal ini bisa datang dari inisiatif sang dosen maupun mahasiswa sendiri yaitu mencoba merancang dari awal agar makalah dakwah Islam tersebut kelak bisa diterbitkan menjadi sebuah buku, minimal sebuah buku elektronik atau ebook.

Pembuatan Makalah Dakwah Islam

Untuk membuat makalah dakwah Islam agar mempunyai nilai guna lebih seperti tersebut diatas, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan tema tertentu

Ketika akan direncanakan misalnya untuk diterbitkan menjadi sebuah buku (ebook) mau tak mau tema harus disepakati bersama. Kira-kira tema apa yang menarik untuk dikerjakan. Tentu masing-masing diberikan tugas untuk menyoroti dalam sudut pandang tertentu sesuai dengan draf buku yang akan dibuat.

2. Menulis dengan target waktu

Kemudian, menuliskan tema-tema tersebut dengan target waktu tertentu, misalnya 1 atau 2 minggu. Dengan target tersebut membuat para menulis makalah menjadi disiplin dan tidak molor. Jika dalam waktu tersebut masih ada yang belum mengumpulkan maka sebaiknya tidak ada toleransi dan produksi menjadi buku harus terus dijalankan sesuai rencana semula.

3. Menyesuaikan ketentuan penulisan

Terakhir, dalam penulisan usahakan menyesuaikan dengan ketentuan kepenulisan yang telah disepakati bersama. Misalnya maksimal jumlah halaman, gaya bahasa dan sebagainya. Dengan demikian ada standar tersendiri dalam penulisan makalah yang ingin dijadikan buku tersebut sehingga kelak akan layak terbit dan tidak memalukan ketika sampai di tangan pembaca.

Demikian teknis pembuatkan makalah dakwah Islam ini. Semoga bermanfaat dan berguna bagi Anda semua.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...