PERAN PENTING NUTRISI PADA MEDIA PENANAMAN JAGUNG

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Jagung merupakan merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa deskripsi jagung?
2. Apa saja keanekaragaman jagung?
3. Apa kandungan nutrisi pada jagung?

C. HIPOTESIS
1. Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.
Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan "rambut". Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik.
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.

2. Jagung yang dibudidayakan memiliki sifat bulir/biji yang bermacam-macam. Di dunia terdapat enam kelompok kultivar jagung yang dikenal hingga sekarang, berdasarkan karakteristik endosperma yang membentuk bulirnya:
a. Indentata (Dent, "gigi-kuda")
b. Indurata (Flint, "mutiara")
c. Saccharata (Sweet, "manis")
d. Everta (Popcorn, "berondong")
e. Amylacea (Flour corn, "tepung")
f. Glutinosa (Sticky corn, "ketan")
g. Tunicata (Podcorn, merupakan kultivar yang paling primitif dan anggota subspesies yang berbeda dari jagung budidaya lainnya)
Dipandang dari bagaimana suatu kultivar ("varietas") jagung dibuat dikenal berbagai tipe kultivar:
a. galur murni, merupakan hasil seleksi terbaik dari galur-galur terpilih
b. komposit, dibuat dari campuran beberapa populasi jagung unggul yang diseleksi untuk keseragaman dan sifat-sifat unggul
c. sintetik, dibuat dari gabungan beberapa galur jagung yang memiliki keunggulan umum (daya gabung umum) dan seragam
d. hibrida, merupakan keturunan langsung (F1) dari persilangan dua, tiga, atau empat galur yang diketahui menghasilkan efek heterosis.
Warna bulir jagung ditentukan oleh warna endosperma dan lapisan terluarnya (aleuron), mulai dari putih, kuning, jingga, merah cerah, merah darah, ungu, hingga ungu kehitaman. Satu tongkol jagung dapat memiliki bermacam-macam bulir dengan warna berbeda-beda, karena setiap bulir terbentuk dari penyerbukan oleh serbuk sari yang berbeda-beda.
3. Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.

Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah:
• Kalori : 355 Kalori
• Protein : 9,2 gr
• Lemak : 3,9 gr
• Karbohidrat : 73,7 gr
• Kalsium : 10 mg
• Fosfor : 256 mg
• Ferrum : 2,4 mg
• Vitamin A : 510 SI
• Vitamin B1 : 0,38 mg
• Air : 12 gr
Dan bagian yang dapat dimakan 90 %.
Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih banyak.
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.
D. TUJUAN
1. Bisa mengetahui klarifikasi jagung
2. Pembaca dapat mengetahui jenis – jenis jagung
3. Dapat mengetahui kandungan nutrisi pada jagung

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan temuan-temuan genetik, antropologi, dan arkeologi diketahui bahwa daerah asal jagung adalah Amerika Tengah (Meksiko bagian selatan). Budidaya jagung telah dilakukan di daerah ini 10.000 tahun yang lalu, lalu teknologi ini dibawa ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4.000 tahun yang lalu. Kajian filogenetik menunjukkan bahwa jagung budidaya (Zea mays ssp. mays) merupakan keturunan langsung dari teosinte (Zea mays ssp. parviglumis). Dalam proses domestikasinya, yang berlangsung paling tidak 7.000 tahun oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari subspesies lain, terutama Zea mays ssp. mexicana. Istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays. Proses domestikasi menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di alam. Hingga kini dikenal 50.000 kultivar jagung, baik yang terbentuk secara alami maupun dirakit melalui pemuliaan tanaman.


BAB III
METODE KERJA
A. Waktu dan tempat : pengamatan dilakukan selama 3 hari dalam 1 minggu
B. Alat dan bahan :
1. 3 buah pot plastik
2. Tanah
3. Kapas
4. Pasir
5. Mistar
6. biji jagung
7. air
8. kertas label
9. sendok.
C. Cara kerja
1. Siapkan 3 buah pot, kemudian berilah label A, B dan C
2. Masukkan tanah ke dalam pot A, kapas kedalam pot B, dan pasir kedalam pot C
3. Tanamlah 3 biji jagung ke dalam masing – masingpot
4. Letakkan ke 3 pot di tempat yang terkena sinar matahari
5. Diberi air 3 sendok kedalam masing – masing pot
6. Pada hari ke 3, ukurlah tinggi kecambah dari permukaan tanah, masukkan data hasil pengukuran pada label pengamatan.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah melakukan penelitian dan analisa selama 4 harihasil yang kamiperoleh adalah sebagai berikut :
a. Data hasi pengamatan
Tabel pengamatan tentang peran nutrisi pada tanaman jagung
Pengukuran
Hari ke - Tinggi kecambah
Pot A Pot B Pot C
2 - - -
3 - - -
Pertambahan Tinggi - - -

Keterangan :
1. Pot A : berisi tanah
2. Pot B : berisi kapas
3. Pot C : berisi pasir
b. Pembahasan Materi
Praktikum yang telah kami lakukan menunjukkan hasil yang menyatakan bahwa tumbuhan jagung yang kami tanam ditempat yang terkena cahaya langsung yang terlalu panas menyebabkan tanaman tidak tumbuh secara baik, karena tanaman jagung hanya tumbuh optimal ditanah yang gembur, subur, kaya humus dan membutuhkan kelembaban yang cukup serta cahaya yang cukup pula, jangan terlalu terkena banyak cahaya matahari. Pada tanah dengan tekstur berat (grumosol) masih dapat ditanami jagung dengan hasil yang baik jika dilakukan pengolahan tanah dan pemberian nutrisi secara baik dan cahaya yang cukup.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Nutrisi sangat penting dalam proses penanaman jagung. Tanpa adanya nutrisi tanaman bisa mati. Dalam penanaman jagung nutrisi sangat dibutuhkan. Nutrisi mudah diperoleh dengan berbagai cara seperti : pemupukan, pengairan, dsb. Dengan begitu tanaman jagung para petani dapat tumbuh dengan baik karena nutrisi mudah diperoleh oleh para petani.
Apabila jagung kekurangan nutrisi maka tanaman jagung lama kelamaan akan mati. Kelebihan nutrisi juga kurang baik bagi pertumbuhan jagung, jagung tersebut akan mati jika kelebihan nutrisi.

B. SARAN
Dalam melakukan pengamatan kita harus menganalisa dengan teliti apa yang terjadi dalam pertumbuhan dan perkembangan jagung, karena jika salah memberi nutrisi pada jagung, maka jagung tidak bisa tumbuh dengan maksimal.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...