Penyakit Kelamin Gonorhoe


Penyakit Kelamin Gonorhoe [Kencing Nanah]

Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva).  Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian.
Melalui darah:  Penyakit menular seksual ini juga disebut penyakit venereal merupakan penyakit yang paling sering ditemukan di seluruh dunia. Pengobatan penyakit ini efektif dan penyembuhan cepat sekali. Namun, beberapa kuman yang lebih tua telah menjadi kebal terhadap obat-obatan dan telah menyebar ke seluruh dunia dengan adanya banyak perjalanan yang dilakukan orang-orang melalui transportasi udara. Pengendalian penyakit menular seksual ini adalah dengan meningkatkan keamanan kontak seks dengan menggunakan upaya pencegahan.  Salah satu di antara PMS ini adalah penyakit gonore yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi selaput lendir saluran kencing,  leher rahim, dubur dan tenggorokan atau selaput lendir  konjungtiva mata.  Kuman ini dapat menyebar ke bagian-bagian lain tubuh organisme melalui darah.
Gejala
Pada pria gejala penyakit ini diawali dengan adanya gangguan ringan pada saluran kencing diikuti dengan rasa nyeri dalam berbagai tingkatan ketika kencing. Muara saluran kencing pada penis dapat berwarna merah dan mengalami pembengkakan. Pada awalnya wanita tidak memperlihatkan gejala-gejala. Biasanya gejala pada mereka malah timbul berbulan-bulan setelah terjadinya infeksi. Penyakit ini kemungkinan dapat ditemukan hanya pada satu pasangan walaupun sudah mengenai keduanya.  Namun pada memperlihatkan gejala seperti: ingin buang air kecil, nyeri waktu kencing, keputihan dan demam.  Gonore dapat menyebabkan infeksi pada indung telur, saluran telur dan saluran kencing dan menyebabkan nyeri hebat dalam panggul. Jika cairan tubuh yang mengandung kuman ini mengenai mata seseorang dapat timbul konjuntivitis gonore (radang mata kencing nanah). Untuk mengetahui adanya penyakit ini biasanya dilakukan sebagian besar dilakukan dengan pemeriksaan analisa contoh cairan yang diambil dari saluran kencing.  Walaupun tidak ada pemeriksaan darah spesifik untuk mendeteksi adanya kuman gonore namun demikian penting sekali untuk mengambil contoh darah karena ada kemungkinan saja seseorang sekaligus juga tertular dengan PMS lain seperti sifilis atau AIDS.
Pengobatan
Biasanya pengobatan dengan suntikan tunggal atau dosis tungal ceftriaxona yang diminum. Jika infeksi  menular melalui darah biasanya pasien  dirawat untuk mendapat obat antibiotika melalui suntikan intravena.


Penyakit SIPILIS
SIPILIS (Raja Singa)
Penyebab: Kuman Treponema pallidum.
Gejalanya: Timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai
pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan menghilang dengan
sendirinya tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12
minggu setelah hubungan seks. Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak
menunjukkan gejala apa-apa, setelah 5-10 tahun penyakit ini akan menyerang
susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil,
penyakit ini dapat menular kepada bayi yang dikandungnya yang mengakibatkan
kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental. Jika tidak diobati
gejala sipilis akan muncul dalam empat tahap.

Tahap I (Sipilis Primer)
Terjadi 9-10 hari setelah terinfeksi
Timbul luka yang tidak nyeri di penis, bibir kemaluan atau leher rahim

Tahap II (Sipilis Sekunder)
Terjadi beberapa bulan setelah tahap pertama
Gejala berupa kelainan kulit bercak kemerahan tidak gatal, terutama pada
telapak tangan dan kaki.
Ada pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuh.
Bisa juga berupa kutil di sekitar alat kelamin dan anus.

Tahap III (Sipilis Laten)
Tidak ada keluhan ataupun gejala, namun infeksi berlanjut menyerang
alat-alat atau bagian tubuh lainnya.
Kondisi ini hanya dapat dilihat melalui pemeriksaan darah khusus sipilis.

Tahap IV (Sipilis Tersier)
Timbul 5-30 tahun setelah tahap sipilis II. Terdapat kerusakan pada alat
tubuh penting yang menetap pada otak, pembuluh darah dan jantung, serabut
saraf dan sumsum tulang belakang.

**Sipilis kongenital**

Pada bayi dan anak-anak akan menimbulkan:
- Kelainan bentuk wajah
- Kelainan tulang
- Kebutaan, ketulian
- Kelainan bentuk gigi yang khas
- Kelainan kulit
- Bayi yang dilahirkan meninggal

Hasil laporan kesehatan menunjukkan bahwa sipilis, tidak sama dengan gonore
dan klamidia, biasa ditemukan pada orang dewasa. Tetapi tetap saja sipilis
juga masalah penting bagi remaja di negara berkembang. Di desa Nigeria
misalnya, hampir 3 % remaja aktif secara seksual punya penyakit sipilis yang
aktif.
Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. Menurut
statistik, perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya,
karena pasien biasanya tidak menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan
masih efektif adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat
(procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan
setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan
rasa sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul azithromycin lewat mulut
(memiliki durasi yang lama) dan harus diamati. Cara ini mungkin gagal karena
ada beberapa jenis sifilis kebal terhadap azithromycin dan sekitar 10% kasus
terjadi pada tahun 2004. Perawatan lain kurang efektif karena pasien
diharuskan memakan pil beberapa kali per hari

  
Penyakit Herpes Pada Kelamin.

Penyeakit herpes gejalanya ditandai munculnya gelembung kecil berisi air, berkelompok, nyeri, dan pegal. Penyebabnya adalah virus.
Ada 2 macam herpes :
1. Herpes zoster, penyebabnya virus varisela zaoster. Virus ini dikenal sebagai penyebab cacar air.
    Lokasi herpes jenis ini pada bagian tubuh tertentu dan sebelah saja. Dapat timbul pada kelamin, yang di
    sebabkan penderita pernah terkena cacar air sebelumnya.
2. Herpes simplek, disebabkan virus simplek, kalau tanpa mendapat pengobatan biasanya menjadi sering
    kambuh kambuhan. Timbul bisanya pada kondisi tubuh lemah akibat stres emosi, kelelahan, kurang
    tidur, kurang makanan bergizi.
Semua penyekit herpes bersifat menular. Untuk herpes pada kelamin penularannya terutama melalui hubungan seksual, dan bisa dengan sentuhan atau air di wc yang mengandung virus. Oleh karena itu apabila ke wc terutama wc umum siram sampai bersih baru digunakan.
Penderita herpes dalam kondisi hamil, apabila terjadi pada awal masa kehamilan ( sebelum 4 bulan ) maka kemungkinan bayi yang dikandung akan mengalami cacat atau keguguran, sedang penyakit herpes yang diketahui munculnya pada saat menjelang kelahiran, kemungkinan dapat menular pada bayi yang dilahirkan.
Penyakit herpes begitu muncul harus segera dikonsultasikan kepada dokter dan minum obat yang diberikan sebelum 36 jam sejak munculnya gelembung yang pertama.  Pengobatan yang dilakukan setelah 36 jam sejak timbulnya gelembung pertama tidak akan efektif, karena virus sudah tidak berada dalam darah, tetapi sdudah bersembunyi  dalam sel kulit, dan tidak terjangkau efek obat.
Penderita herpes disarankan :
1. Tidak melakukan hubungan suami isteri saat sedang terkena atau kambuh herpes.
2. Agar tidak kambuh harus mencegah stres emosional. fisik, jangan kelelahan. olah     raga teratur dan istirahat yang cukup.
 3.Jaga kebersihan tubuh, terutama daerah kelamin, dan makan makanan yang bergizi

Penyakit Candidiasis

Candidiasis Genitalis adalah sautu infeksi jamur pada vagina atau penis, biasanya dikenal sebagai thrush.

PENYEBAB: Jamur Candida albicans.

Jamur ini secara normal hidup di dalam kulit atau usus. Dari sini jamur bisa menyebar ke alat kelamin. Candida biasanya tidak ditularkan melalui hubungan seksual.
Kandidiasis genitalis lebih sering terjadi terutama karena meningkatnya pemakaian antibiotik, pil KB dan obat-obat lainnya yang menyebabkan perubahan suasana vagina sehingga memungkinkan pertumbuhan Candida.
Kandidiasis lebih sering ditemukan pada wanita hamil atau wanita dalam siklus menstruasi dan pada penderita kencing manis.
Selain itu, pemakaian obat (misalnya kortikosteroid atau kemoterapi untuk kanker) dan penyakit yang menekan sistem kekebalan (misalnya AIDS) juga mempermudah terjadinya penyakit ini.

GEJALA
Kandidiasis genitalis biasanya menyebabkan gatal atau iritasi pada vagina dan vulva dan bisa disertai pengeluaran sekret dari vagina. Iritasinya berat, tetapi sekretnya sedikit. Vulva tampak kemerahan dan bengkak. Kulitnya kasar dan pecah-pecah. Dinding vagina biasanya tertutup oleh bahan seperti keju yang berwarna putih, tapi bisa juga tampak normal.

Pria biasanya tidak menunjukkan gejala-gejala, tetapi pada ujung penis (glans penis) dan pada kulitnya (pada pira yang tidak disunat) bisa terjadi luka dan iritasi, terutama setelah melakukan hubungan seksual. Kadang-kadang keluar sedikit sekret dari penis.
Ujung penis dan kulitnya tampak merah, dengan keropeng kecil dan bisa tertutup oleh bahan seperti keju yang berwarna putih.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap contoh bahan dari vagina atau penis.
Bisa juga dibuat biakan dari bahan tersebut.

PENGOBATAN
Pada wanita, pengobatan dilakukan melalui pencucian vagina dengan sabun dan air, mengeringkannya dengan handuk dan kemudian mengoleskan krim anti jamur yang mengandung klotrimazol, mikonazol, butokonazol atau tiokonazol dan terkonazol.
Pilihan lainnya adalah ketokonazol, flukonazol atau itrakonazol yang diberikan per-oral (melalui mulut).

Pada pria, penis (dan kulitnya pada laki-laki yang tidak disunat) harus dicuci dan dikeringkan sebelum diolesi dengan krim anti jamur (misalnya yang mengandung nistatin).

Kadang-kadang wanita yang memakai pil KB harus menghentikan pemakaiannya untuk beberapa bulan, selama pengobatan kandidiasis vaginalis, karena bisa memperburuk infeksi.

Wanita yang tidak dapat menghindar dari resiko infeksi ini (misalnya pada gangguan sistem kekebalan atau pemakaian antibiotik jangka panjang), mungkin memerlukan obat anti jamur atau pengobatan pencegahan lainnya.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...