Anak Jalanan Dilatih Menjadi Teknisi Ponsel


TELKOMSEL
Deputy VP Corporate Secretary Aulia E. Marinto (kanan) dan GM Corporate Social Responsibility Tubagus Husniyullah (tengah) menyaksikan pelatihan teknisi ponsel di Bogor (19/8/2010).

Sebanyak 100 pemuda dari 6 daerah yakni Bogor, Malang, Purwokerto, Yogyakarta, Cikampek, dan Medan mendapat pelatihan menjadi teknisi ponsel selama dua minggu. Hasil latihan akan langsung dipraktikkan sebagai teknisi ponsel di sepanjang jalur mudik pada musim lebaran tahun ini.

Pelatihan yang berlangsung pada 19 Agustus hingga 2 September 2010 di Masjid Atta'awun, Puncak, Bogor, ini didanai Telkomsel sebagai corporate social responsibility. Mereka akan ditempatkan di 23 titik posko Telkomsel Siaga yang akan melayani pelanggan Telkomsel selama mudik.

"Ini kali kedua kami laksanakan. Bedanya tahun ini kami undang adik-adik dari rumah singgah. Sebelumnya pelatihan ditawarkan secara terbuka sehingga kurang fokus," kata Aulia E. Marinto, Deputy VP Corporate Secretary Telkomsel saat membuka pelatihan tersebut, Kamis (19/8/2010). Ia mengatakan dari pelatihan ini diharapkan anak-anak jalanan memiliki bekal ketrampilan untuk berwirausaha dan tidak lagi kembali ke jalanan.

Peserta pelatihan tersebut antara lain dari Yayasna Rumah Singgah Bina Anak Pertiwi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kemudian dari Yayasan Rumah Singgah Anak Kurnia, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Selain anak-anak jalanan, pelatihan teknisi ponsel juga diberikan kepada sejumlah anak cacat tuna daksa seperti dari  Persatuan Penyandang Cacat Sleman, DI Yogyakarta.

Program pelatihan menitikberatkan pada pembekalan teknik dasar reparasi ponsel dan strategi bisnisnya guna membuka wacana bagi para pemuda yang menjadi peserta untuk dapat mengembangkan potensi diri dalam berwirausaha. Pelatihan ini merupakan kombinasi dari teori dan praktik, mulai dari pengenalan komponen ponsel, peralatan reparasi, hingga simulasi berbagai kasus kerusakan ponsel dan cara penanganannya.

GM Corporate Social Responsibility Telkomsel Tubagus Husniyullah mengatakan, "Kegiatan yang ditujukan bagi komunitas anak jalanan dan anak cacat ini juga bermanfaat dalam membentuk konsep berfikir ke arah yang positif, bahwa sesungguhnya para pemuda memiliki potensi untuk berkarya dan hidup mandiri. Oleh karenanya kami memfasilitasi mereka dengan materi pelatihan yang bermanfaat dan berguna untuk peningkatan potensi diri tersebut."

Usai pelatihan, setiap peserta mendapat kesempatan untuk mempraktekan keahlian mereka di sejumlah posko Telkomsel Siaga di 23 titik sepanjang jalur mudik utama dan tempat wisata seperti di Jam Gadang Bukit Tinggi, Pelabuhan Bakaheuni, Kebun Binatang Ragunan, Grojogansewu Tawangmangu, Batu Raden Purwokerto, Pantai Pasir Putih, Taman Safari Pandaan, dan Pantai Kuta.

Di posko tersebut, peserta akan menjaga counter reparasi ponsel gratis pada tanggal 5-19 September 2010, yang dapat dinikmati masyarakat yang sedang mudik atau berwisata melalui daerah-daerah tersebut. Mereka siap memberikan pelayanan konsultasi dan penanganan reparasi ringan. Di counter tersebut juga tersedia penjualan kartu perdana, isi pulsa, serta layanan kesehatan.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...