CARA BETERNAK AYAM

Data pembaca yang masuk ke blog saya ini banyak yang di google nya menggunakan keyword cara beternak ayam. Banyak juga yang bertanya ke saya lewat yahoo messenger bagaimana cara beternak ayam.

Sebetulnya seberapa susah sih beternak ayam itu? Apa orang peternak sukses itu harus selalu sarjana peternakan atau dokter hewan? Tentu saja bukan. Banyak para peternak yang sukses di blitar yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tentang peternakan. Bahkan banyak juga yang dibilang kurang berpendidikan.

Ok, saya akan menceritakan bagaimana awalnya saya mulai belajar tentang beternak ayam ini. Sebetulnya cara beternak ayam itu pada dasarnya sama untuk semua jenis ayam, tidak perduli itu ayam kampung, ayam pedaging maupun ayam petelur. Pada akhir mei 1998 saya dengan adik saya membeli doc(day old chick) atau kuthuk ayam petelur sebanyak 5 box atau 500 ekor, 250 untuk saya dan 250 lagi untuk adik saya. Pada saat itu kami juga belum mengerti bagaimana merawat anak ayam umur 1 hari ini, karena memang tidak tahu tentang ilmu peternakan sama sekali. Yang kami miliki saat itu sebagai panduan hanya buku penyakit-penyakit penting pada ayam ini. Tiap hari kami baca, bagaimana jadwal vaksinasinya, bagaimana mencegah timbulnya penyakit, dan bagaimana tanda-tanda penyakit ayam dan obat apa yang tepat untuk diberikan.

Akhirnya anak-anak ayam kami utuh sampai saat produksi, wah... senang sekali waktu itu. Hasil telurnya ditabung dan setelah terkumpul dibelikan DOC lagi demikian seterusnya.

Itulah mengapa saya menyarankan anda yang ingin memulai belajar usaha beternak ayam untuk memilki buku ini. Karena ada sebuah history bagi saya yang cukup berarti. Dan saya juga berharap anda akan lebih sukses dari yang sudah saya kerjakan selama ini.

Dalam usaha peternakan ayam, penyakit merupakan salah satu resiko yang kadang-kadang harus dihadapi. Oleh karena itu mengenali gejala masing-masing penyakit, mengetahui sumber penyebabnya dan dapat melakukan pencegahan penyakit, merupakan salah satu bekal yang penting bagi suksesnya usaha peternakan.

Buku "Penyakit-penyakit penting pada ayam" ini membahas jenis-jenis penyakit yang sering menyerang ternak ayam. Setiap jenis penyakit dibahas mengenai penyebab, gejala, pengobatan yang harus diberikan dan pencegahanya. Untuk mempermudah pengenalan masing-masing penyakit, disajikan gambar-gambar berwarna kelainan organ yang khas/menciri (patognomonis) karena serangan penyakit.

Berbagai jenis penyakit menimbulkan gejala yang sama, tetapi ada beberapa gejala khas untuk setiap jenis penyakit. Buku ini wajib menjadi pegangan bagi mereka yang menekuni bidang kesehatan ternak, khususnya ternak ayam seperti : mahasiswa kedokteran hewan, mahasiswa peternakan, peternak ayam dan bagi mereka yang bertugas langsung maupun tidak langsung menangani masalah peternakan.

Buku disusun oleh:
1. J. Jahja, drs
2. C. Lilis Lestariningsih, drh
3. Nur Fitria, drh
4. T. Murwijati, drh
5. Tatik Suryani, drh





Mesin Tetas Berkualitas
untuk pemesanan SMS :
085859162337

Mesin tetas ini sangat cocok digunakan oleh pemula karena cukup user friendly (mudah digunakan). Memiliki tingkat keberhasilan penetasan yang tinggi. Dapat digunakan untuk menetaskan telur ayam kampung, itik, ayam arab, ayam serama, ayam nagadori dan jenis unggas lainya.


CUF - 60
(semi otomatis/sistem rak putar )

Central Unggas Produsen Mesin Tetas Berkualitas
Ready Stok
Harga+Ongkos kirim ke Luar Pulau Jawa
Rp. 600.000,-
Harga+Ongkos kirim Dalam Wilayah Pulau Jawa
Rp. 500.000,-
Kapasitas Penetasan:

Maksimal 100 butir


Mesin Penetas CUF-60 dirancang oleh:
  1. Iwan Setiawan, ST
    Electrical Engineering- ITS '91
  2. drh. Setia Triwidodo
    Kedokteran Hewan Universitas Airlangga '94
  3. Setia Indarto, ST
    Electrical Engineering- ITB '97

Mesin tetas sederhana ini bisa juga dijadikan prototipe untuk membuat mesin tetas dengan kapasitas penetasan yang lebih besar. Dengan mengambil perbandingan yang sama dari luas ruangan dan kebutuhan penyinaranya, anda bisa merancang mesin tetas sendiri dengan kapasitas penetasan yang lebih besar tanpa harus membeli thermostat baru lagi.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...