Spesialisasi memerankan lakon sebagai wanita cantik dan seksi. Begitulah pengakuan gadis kelahiran 10 Maret 1983 ketika ditanya mengenai perannya sebagai guru yang cukup "menggoda" di film Sumpah Pocong di Sekolah.
Citra seksi memang telah melekat kepada Dwi setelah film sebelumnya, Tali Pocong Perawan, menampilkan kemolekan tubuhnya. Terlebih lagi, di film terbarunya nanti yang berjudul Big Size Mas, perannya juga tidak jauh berbeda dengan perannya dalam kedua film sebelumnya.
"Sebenarnya saya tidak berusaha membangun image seperti itu, tapi untuk saat ini kesempatan yang datang kepada saya ya seperti itu. Jadi, nggak apalah," ujarnya di Jakarta, Senin (9/6).
Dwi juga menolak anggapan yang menilai dirinya memberikan contoh yang kurang baik, sebagai guru penggoda, dalam film Sumpah Pocong di Sekolah. Menurutnya, penilaian tersebut terbentuk karena adanya adegan mandi dan ketika dia memakai pakaian yang cukup minim.
"Adegan bersama murid dengan mempergunakan pakaian minim itu kan berasal dari khayalan muridnya, bukan si guru yang memang sengaja melakukannya," katanya.
Dwi menjelaskan, sebenarnya dirinya menunggu peran lain yang ditawarkan kepadanya. Namun, hingga saat ini peran-peran yang diberikan kepadanya selalu peran sebagai sosok wanita penggoda dan seksi. "Saya mau mencoba yang lain kalau di-kasih kesempatan. Tapi, memang sampai sekarang saya diberi kelebihan untuk memerankan yang seperti ini (seksi-Red), kenapa nggak. Inilah gue," ujarnya. (Tri Handayani)
Citra seksi memang telah melekat kepada Dwi setelah film sebelumnya, Tali Pocong Perawan, menampilkan kemolekan tubuhnya. Terlebih lagi, di film terbarunya nanti yang berjudul Big Size Mas, perannya juga tidak jauh berbeda dengan perannya dalam kedua film sebelumnya.
"Sebenarnya saya tidak berusaha membangun image seperti itu, tapi untuk saat ini kesempatan yang datang kepada saya ya seperti itu. Jadi, nggak apalah," ujarnya di Jakarta, Senin (9/6).
Dwi juga menolak anggapan yang menilai dirinya memberikan contoh yang kurang baik, sebagai guru penggoda, dalam film Sumpah Pocong di Sekolah. Menurutnya, penilaian tersebut terbentuk karena adanya adegan mandi dan ketika dia memakai pakaian yang cukup minim.
"Adegan bersama murid dengan mempergunakan pakaian minim itu kan berasal dari khayalan muridnya, bukan si guru yang memang sengaja melakukannya," katanya.
Dwi menjelaskan, sebenarnya dirinya menunggu peran lain yang ditawarkan kepadanya. Namun, hingga saat ini peran-peran yang diberikan kepadanya selalu peran sebagai sosok wanita penggoda dan seksi. "Saya mau mencoba yang lain kalau di-kasih kesempatan. Tapi, memang sampai sekarang saya diberi kelebihan untuk memerankan yang seperti ini (seksi-Red), kenapa nggak. Inilah gue," ujarnya. (Tri Handayani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar