Foto Orang Pedalaman Amazon Ternyata Bohong

WASHINGTON - Masih ingat foto suku terasing di Amazon yang dimuat di harian ini akhir bulan lalu? Saat itu, Survival Internasional, lembaga perlindungan suku terasing yang memublikasikan foto tersebut, menyatakan bahwa suku itu tidak pernah bersentuhan dengan dunia luar.

Keterangan tersebut ternyata tak sepenuhnya benar. Belakangan, pemerintah Brazil mengatakan bahwa suku itu sebetulnya selalu dipantau oleh pemerintah. Hanya, memang pemantauan dilakukan dari jarak jauh. Pemerintah tak pernah menjalin kontak dengan suku yang tinggal di perbatasan Peru-Brazil tersebut. Tak ada pula yang tahu seberapa jauh penghuni hutan hujan itu mengenal dunia luar.

"Suku yang tak diketahui namanya tersebut pertama ditemukan pada 1910," kata Jos� Carlos Meirelles, salah seorang pejabat di lembaga perlindungan suku Indian Brazil (Funai).

Meirelles pula yang merilis foto-foto suku tersebut pada 29 Mei lalu melalui Survival International. "Saya memublikasikan foto itu untuk membuktikan bahwa mereka ada," ucapnya dalam wawancara dengan National Geographic News akhir pekan lalu.

Niat Meirelles itu didukung oleh Sydney Possuelo, aktivis sekaligus mantan presiden Funai. "Di tengah keraguan atas eksistensi suku-suku terasing, keberadaan mereka memang perlu dipublikasikan. Apalagi, pembangunan kian mengancam hutan hujan yang menjadi tempat tinggal mereka," paparnya.

Sejak foto hasil jepretan Meirelles itu tersebar ke seluruh dunia, masyarakat internasional ramai memperdebatkan metode terbaik untuk menyelamatkan suku terasing. Apalagi, suku Amazon yang dalam foto tersebut sedang mengarahkan panah ke langit itu diyakini terancam oleh deru industri yang mengincar hutan tempat tinggal mereka.

"Tapi, meski banyak yang menyangka suku itu terancam punah, populasi mereka menjadi dua kali lipat dalam kurun 20 tahun terakhir.

kumpulan artikel

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...