Pesta Pernikahan Di Atas Kereta Api ( Unik! )

Mau menggelar resepsi pernikahan, tetapi kehabisan gedung? Tidak perlu panik, tawaran PT KAI ini mungkin pantas menjadi pilihan. Konsep akad nikah dan resepsi kini semakin bervariasi, salah satu yang bisa menjadi alternatif pilihan adalah melangsungkan upacara pernikahan di dalam gerbong kereta wisata yang tengah melaju ke berbagai kota di Pulau Jawa.

“PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menawarkan paket pernikahan yang unik di gerbon wisata, yang rutenya dari Jakarta ke Cirebon, atau Bandung, atau Yogyakarta, bahkan Surabaya,” kata Ahmad Sujadi, Kepala Humas PT KAI Daops I.

Lebih lanjut Ahmad Sujadi menjelaskan, saat ini PT KAI mengoperasikan tiga gerbong kereta wisata yang memiliki interior serta fasilitas yang sangat nyaman.
“Kami punya Kereta Wisata Nusantara, Bali, dan Toraja. Yang membedakan hanya ukiran di interior gerbong,” katanya.

Bila biasanya penumpang kereta api di Indonesia “akrab” dengan kereta kelas ekonomi, bisnis, dan ekskutif, maka bisa dibilang gerbong kereta wisata PT KAI adalah kereta berkelas VIP.
Harganya pun dipatok di harga tertinggi tarif kereta, bahkan sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penumpang yang bisa diangkut dibandingkan dengan gerbong kereta biasa.

“Untuk perjalanan Jakarta-Cirebon, tarif gerbong kereta wisata adalah sekitar Rp6 juta, kapasitas bisa muat hingga 25 orang,” ujar Ahmad menjelaskan.
Sementara harga tiket kelas eksekutif Jakarta-Cirebon adalah Rp60.000, dan perjalanan ditempuh dalam kurun waktu sekitar 2,5 jam saja.

“Untuk perjalanan ke Surabaya, harga sewa gerbong Kereta Wisata Nusantara ini sekitar 10 juta rupiah,” kata Direktur Utama PT KAI Rudi Wahyudi.

Namun harga yang relatif mahal ini pun sepadan dengan fasilitas yang disediakan oleh PT KAI. Gerbong VIP ini terdiri atas sebuah ruang “meeting” yang eksklusif dengan perabot meja dan kursinya yang berukir indah. Bagian berikutnya adalah sebuah “launge”, dengan sofa nyaman berhadapan dan cukup untuk sekitar 12 orang.

Di ruang “launge” itu pula disediakan televisi berlayar besar, lengkap dengan perangkat radio dan pengeras suara. Berikutnya terdapat “mini bar”, tempat berukuran paling sempit di gerbong yang bisa digunakan untuk menyimpan sementara barang-barang atau makanan penumpang.
“Gerbong ini juga dilengkapi dengan kamar, toilet, serta tempat tidur yang sangat nyaman. Bisa digunakan pengantin untuk beristirahat selama perjalanan,” kata Ahmad.

Menikah di gerbong kereta memang sangat menarik, selain tentu saja unik sebab belum pernah ada pengantin yang melakukan hal tersebut di Indonesia. Menurut pengakuan Ahmad Sujadi, belum pernah ada pengantin yang menikah di gerbong wisata, “Mungkin karena harganya yang lumayan mahal, jadi kami membidik mereka dari kalangan menengah ke atas.”
“Wah kalau saya, belum terpikirlah untuk menikah di gerbong kereta wisata,” kata Mungky, seorang pekerja media.

Gadis berusia 23 tahun ini memang hendak melepas masa lajang pada waktu dekat, namun bila harus berhitung besarnya biasa sewa kereta dan gerbong berikut-berikutnya buat para tamu, Mungky pun menyerah.

“Biayanya mahal sekali! Uangnya buat yang lain saja deh. Selain saya juga tidak betah berlama-lama di kereta,” katanya.
Lain Mungky, lain pula Erni, seorang ibu muda yang telah dikaruniai seorang putra. Menurut Erni, menikah di kereta wisata tentu sangat unik dan berkesan, “Jadi pasti jadi kenangan yang tidak mudah dilupakan baik bagi pengantin, keluarga pengantin, dan para tamu yang datang.”
Selain konsep yang unik, menikah di kereta wisata yang sedang melaju juga menawarkan sensasi seremoni yang tidak lazim.

Acara akad nikah bisa disaksikan langsung oleh keluarga terdekat, mereka bisa melihat langsung dari ruang “launge”, sementara tamu dan kerabat serta kolega bisa tetap menyaksikannya lewat layar-layar televisi yang disediakan di setiap gerbong berikutnya.

“PT KAI bisa memfasilitasi penyediaan gambar itu di layar-layar televisi kereta. Sementara masalah makanan, bisa disediakan oleh PT KAI, bisa juga pihak mempelai yang mengatur dan menyediakannya kepada para hadirin,” ujar Ahmad Sujadi.

Bayangkan. Seusai acara akad yang sangat khidmat itu berlangsung, kedua mempelai pun mulai dapat menerima ucapan selamat dari keluarga dan kerabat di gerbong kereta wisata.
Lalu pengantin menyambangi para tamu mereka di gerbong lain setelah gerbong wisata. Jadi … alih-alih pengantin menerima ucapan selamat dari para tamu di panggung pelaminan, justru pengantin yang mendatangi tamu mereka dari gerbong ke gerbong.

Selain rute dan menuju Jakarta, pernikahan unik di dalam gerbong wisata juga bisa dilakukan dari kota Ambarawa. Di Ambarawa tersedia pula kereta wisata dengan lokomotif uap bergigi.
Sedangkan di Solo, kereta wisata Punokawan jurusan Purwosari - Wonogiri menelusuri Jalan Slamet Riyadi di jantung Kota Solo.

Adapun di Sumatera Selatan, tersedia pula kereta wisata yang diberi nama Kereta Sultan. Sedangkan di Sumatera Barat, tersedia kereta wisata yang bertujuan ke Lembah Anai dan Pantai Pariaman.

Pernikahan adalah salah satu momen paling berkesan dalam hidup. Selain berkesan buat pasangan pengantin, pernikahan yang konsepnya unik seperti pernikahan di gerbong kereta wisaya juga bisa menjadi pengalaman yang paling berkesan bagi tamu.

Setelah menyaksikan akad nikah dan menyantap makanan dalam resepsi di dalam gerbong, penumpang dapat langsung berlibur di kota tujuan kereta. Anggap saja pengantin memberi cindera mata kepada para hadirin. Pasti menyenangkan! (sumber: kompas.com)

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...