Para Desainer Bergabung di Myspace


London – Sejumlah desainer muda bergabung dalam situs fashionspace.com. Di situs itu, mereka memamerkan dan menjual karyanya langsung kepada fasionista.

Pencipta situs ini adalah Holly Bellm, lulusan sekolah fesyen London, Oktober lalu. Ia terinspirasi dari banyaknya musisi amatir yang menjadi anggota dan menggunakan MySpace untuk kepentingan musik mereka.

"Saya pikir, kenapa tidak membuka hal yang sama untuk fesyen," ujarnya.

Ia melihat banyak bakat istimewa dalam fesyen, terutama di sekelilingnya. Ia hanya tak ingin bakat itu tersia-siakan begitu saja.

Dalam website ini, terdapat foto model yang berpose dengan busana hasil rancangan para anggota. Selain itu, informasi tentang acara fashion show yang mereka selenggarkan pun akan dimuat di sini. Bellm mencoba untuk membantu para desainer muda menjual karya mereka ke pasar.

Para fashionista bisa membeli segala sesuatu yang dimuat di fashionspace.com dan Bellm serta timnya akan mendapat komisi 10% dari setiap transaksi. Sisanya, tentu masuk ke kantong para desainer muda tersebut. Dengan kata lain, seperti memiliki butik sendiri.

Baru-baru ini, lanjut Bellm, sejumlah desainer yang telah memiliki brand sendiri menghubungi untuk menjalin kerjasama.

Yang terbaru adalah tawaran dari label lingerie Inggris, La Senza, yang meminta situs tersebut untuk meluncurkan profil korporat mereka, sebagai tanda adanya kerjasama.

Sedangkan pelajar sekolah fesyen, terutama yang kesulitan secara finansial memasarkan hasil rancangan mereka, merasa sangat senang dengan adanya situs ini.

Seperti yang diungkapkan oleh Emma Payne. Ia telah mendaftar sebagai anggota fashionspace dan mengatakan situs ini sangat membantunya. Portfolio karyanya, menjadi menonjol ketika melamar pekerjaan.

"Sangat berguna bagi saya sebab saya bisa melihat pasarnya," kata Payne.

Kepopuleran situs ini meroket selama enam bulan belakangan ini, terutama dengan iklannya di Facebook.

Menurut perhitungan kasar, setidaknya halaman itu dikunjungi 800.000 kali per bulan. Kebanyakan anggotanya para siswi sekolah fesyen berusia 15-25 yang menggunakannya untuk membeli atau bertukar hasil karya mereka.

"Seperti sebuah pasar saja," kata Bellm.

Semuanya individualis, tidak ada yang ingin sama satu dengan lainnya dan memang itulah kelebihannya. Tidak ada yang sama, Anda bisa menjadi unik. [Reuters/L1]

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...