Republik Mimpi Jadi Film
Sabtu, 05-04-2008 | 16:17:27
KESUKSESAN acara parodi Republik Mimpi (RM) yang ditayangkan di televisi tak membuat pihak tim RM merasa puas. Rencananya RM akan dibuat dalam bentuk film, akhir tahun ini. Olga Lidya, bakal menjadi produser eksekutif.
Sempat tayang di Metro TV tayangan Republik Mimpi kini tayang di TV One. Sukses tetap diraih. Jumlah pemirsa terus meningkat. Tidak heran, kalau kemudian tayangan itu bakal diangkat ke layar lebar. Olga Lidya pun ditunjuk menjadi produser eksekutif.
"Saat ini kami sedang menggodok, mengemas konsep seperti apa film itu," ujar Olga ketika ditemui di sebuah acara di Jakarta.
Alasan film RM dibuat, menurut Olga, karena ingin lebih mengenalkan lagi pada masyarakat luas.
"Biar masyarakat lebih mengenal dan kami ingin mengeksplor lebih lagi. Kalau biasanya di tayangan hanya sidang-sidang biasa, nah di film kita akan buat lebih beraneka jenis sidang," ungkapnya.
Tugas Olga sebagai eksekutif produser adalah sebagai bos untuk mengatur segala keperluan produksi film itu. Misalnya saja Olga akan mencari sutradara, penulis film, dan memberikan ide konsep bersama tim RM yang lain.
"Jadi produser adalah sesuatu yang baru buat saya. Saya masih belajar. Dan saya tidak sendiri tapi dibantu oleh tim yang lain," ungkapnya.
Film itu didanai oleh Big Dady Production dan dibantu oleh sutradara Sang Dewi, Dwi Lalang. Kata wanita keturunan Tionghoa cerita film itu intinya tak menyinggung pihak mana pun. "Kita bangun dengan negara tetangga Indonesia, negara yang demokratis. Dan film ini tidak mengarah ke pribadi dan kebijakan. Tapi ini membangun dan banyak sekali," ucapnya optimistis.
Selain itu akan ada penambahan sejumlah penokohan sebagai cameo atau selintas saja dalam film tersebut. Sejumlah orang-orang terdekat RM, artis, pejabat akan dilibatkan. Laporan: INLC/Baby Rock
Sabtu, 05-04-2008 | 16:17:27
KESUKSESAN acara parodi Republik Mimpi (RM) yang ditayangkan di televisi tak membuat pihak tim RM merasa puas. Rencananya RM akan dibuat dalam bentuk film, akhir tahun ini. Olga Lidya, bakal menjadi produser eksekutif.
Sempat tayang di Metro TV tayangan Republik Mimpi kini tayang di TV One. Sukses tetap diraih. Jumlah pemirsa terus meningkat. Tidak heran, kalau kemudian tayangan itu bakal diangkat ke layar lebar. Olga Lidya pun ditunjuk menjadi produser eksekutif.
"Saat ini kami sedang menggodok, mengemas konsep seperti apa film itu," ujar Olga ketika ditemui di sebuah acara di Jakarta.
Alasan film RM dibuat, menurut Olga, karena ingin lebih mengenalkan lagi pada masyarakat luas.
"Biar masyarakat lebih mengenal dan kami ingin mengeksplor lebih lagi. Kalau biasanya di tayangan hanya sidang-sidang biasa, nah di film kita akan buat lebih beraneka jenis sidang," ungkapnya.
Tugas Olga sebagai eksekutif produser adalah sebagai bos untuk mengatur segala keperluan produksi film itu. Misalnya saja Olga akan mencari sutradara, penulis film, dan memberikan ide konsep bersama tim RM yang lain.
"Jadi produser adalah sesuatu yang baru buat saya. Saya masih belajar. Dan saya tidak sendiri tapi dibantu oleh tim yang lain," ungkapnya.
Film itu didanai oleh Big Dady Production dan dibantu oleh sutradara Sang Dewi, Dwi Lalang. Kata wanita keturunan Tionghoa cerita film itu intinya tak menyinggung pihak mana pun. "Kita bangun dengan negara tetangga Indonesia, negara yang demokratis. Dan film ini tidak mengarah ke pribadi dan kebijakan. Tapi ini membangun dan banyak sekali," ucapnya optimistis.
Selain itu akan ada penambahan sejumlah penokohan sebagai cameo atau selintas saja dalam film tersebut. Sejumlah orang-orang terdekat RM, artis, pejabat akan dilibatkan. Laporan: INLC/Baby Rock
Tidak ada komentar:
Posting Komentar