Korelasi antara Buddha dan budaya Tionghoa

Agama dan ajaran Buddha berasal dari India. Namun Agama Buddha begitu kuat dan seperti sudah menjadi bagian dari tradisi dan cultural di China.

Hal ini berhubungan dengan sejarah dari agama Buddha itu sendiri (will be posting later :). Selah Buddha wafat di Kusinara, India, sekitar tahun 543 SM. Murid-murid Buddha mengajarkan Dhamma (ajaran Buddha) ke seluruh penjuru dunia. Mereka berpencar ke segala arah untuk menyebarkan ajaran.

Saat agama Buddha sampai ke China, saat itu di China sudah menganut kepercayaan-2 yang sudah sangat kuat dan melekat, seperti Taoime (Lao Tzi) dan Confusianisme (Kong Hu Cu). Kepercayaan ini sudah sangat kuatnya sehingga sangat sulit bagi ajaran-ajaran/budaya baru yang bisa masuk ke negara ini, karena masyaarakatnya tidak mau mengubah budaya mereka yang sangat kuat dengan nilai-nilai adat dan tradisi ketimurannya yang khas.

Agama Buddha masuk melalui golongan bawah di China, agama ini menjadi mudah diterima karena agama ini dapat menyatu dan tidak bertentangan dengan kebudayaan Tionghoa. Bahkan dengan percampuran budaya Tionghoa, terdapatlah aliran-aliran agama Buddha yang berkembang di Tionghoa. Percampuran agama Buddha dengan Taoisme dan Confusianisme di China menciptakan aliran agama Buddha Tridharma, yaitu Buddha, Kong Hu Cu, dan Lo Cu (Lao Tzi).

Karena agama Buddha ini sudah menyatu kuat dengan budaya Tionghoa, maka image Buddha ini pun seperti sudah mewakili budaya China. Terlebih lagi juga dengan alasan, gambar Buddha pada kemasan ini (bisa dibilang) adalah Buddha versi China, bukan versi India/Thailand/Jepang/dll. Agak susah sih dijelaskan, hanya jelas terlihat dari penggambarannya, bahwa ini adalah orang China. Karena penggambaran wajah Buddha di setiap negara akan berbeda, sesuai dengan negaranya. Bentuk patung Buddha di India akan menyerupai orang India, patung Buddha di Jepang akan terlihat seperti orang Jepang, dsb. Dan Buddha pada gambar ini adalah wajah orang China, menggambarkan budaya China yang terdapt pada kemasan ini.

Oleh: Diana Tantrayoga

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...