Hidup Anda DiJejali Tayangan Gosip Tiap Hari

TAHUKAH Anda dalam sehari dilayar tivi ada puluhan acara tayangan infotainment. Dan tahukah Anda, acara itu sudah menjadi candu untuk Anda, para ibu-ibu dan anak muda. Nah Sadar ngga sadar, keluarga Anda sudah kecanduan gosip. Yang artinya makin digosok makin sip. Tanpa sadar pula, berita itu bisa mengandung unsur fitnah. Dan ternyata Anda lebih menyukainya.

Saat Anda bangun di pagi hari di TPI ada Kassel diteruskan oleh Go Show, di RCTI punya Go Spot, Kabar Kabari, Cek n’ Ricek: SCTV menayangkan Was Was, Ada Gosip, OTISTA, Kasak Kusuk, Hot Shot, Halo Selebriti, dan Bibir Plus, antv (BETIS - Berita Selebritis), Indosiar (KISS dan Sensor), TV7 (Star 7, Kabar Idola dan Blow up), Lativi (Xpose) dan Trans TV (Insert, Insert Pagi, Insert Sore dan Kroscek) dan banyak lagi jumlahnya.

Dibalik itu semua, sepak terjang para wartawan infotainment sebenarnya sangat berisiko. Anda mungkin enak-enakan nonton acara gosip dan tayanganya saja. Namun sebenarnya banyak sekali kejadian-kejadian yang memilukan para pekerjanya dan nara sumbernya yakni si artis. Mereka rata-rata jadi bisa tertawa sendiri, menangis bahkan tak jarah bekerja dibawah ancaman pistol dan tak jarang bisa tidur nyenyak karena tuntutan berita.

Nah karena pekerjaan mereka seperti itu, para pekerja infotainment kini mulai disebut sebagai paparazi versi Indonesia. Mereka juga sering kali dianggap sebagai pengganggu kehidupan pribadi para artis. Malah artis bisa kawin cerai karena sepak terjangnya. Tapi, para pekerja infotainment, menganggap ungkapan seperti itu hal yang lumrah. Lantaran karena tekanan dan tuntutan kerja. Dan menganggap para artis tak bisa terkenal kalau tak ada tayangan infotainment.

Alasan lain, apapun julukannya, yang penting mereka bisa menyajikan berita se-ekslusif mungkin yang akan melahirkan sebuah kebanggaan yang justru bisa memuaskan rongga-rongga bathin mereka juga para atasanya yakni para pemred. Karena untuk menjadi wartawan infotainment, dituntut memiliki "radar" yang canggih.

Menjalin relasi dengan banyak pihak, obrolan kanan-kiri, bisik sana-bisik sini, seringkali menjadi modal untuk mendapatkan informasi berkait dengan kehidupan artis. Yang penting bisa memberitakan informasi meski tak jarang itu semua hanya isu yang tak benar adanya.

Apakah mereka tak tahu kalau pekerjaan mereka sebenarnya melanggar norma-norma Agama yakni memunculkan fitnah? Fitnah yakni memberikan info yang tak benar dan sudah melampaui rambu-rambu hidup seseorang. Apalagi jika memberitakan seseorang yang tak benar dan tak ada bukti, itu bisa dianggap fitnah. Hal itu ditegaskan oleh seorang ustad bernama AA Hadi yang juga suami artis Chece Kirani. Fitnah macam-cama sumbernya. Apakah tayangan infotainment juga penyebar fitnah. Hanya para pemuka Agama yang tahu. Namun sampai sekarang belum ada fatwanya yang menjelaskan pemberitaan tayangan yang mengandung fitnah. Sampai kini MUI tak juga memberikan fatwanya.

Meski mereka dianggap sering kali melanggar peraturan kewartawanan yang sudah dibuat sebagai Undang-undang. Namun gosip tetaplah gosip, kalau di gosok makin sip dan kalau ditayangkan akan menjadi nilai plus dan suatu kebanggaan. Dan artisnya yang dibeberkan privacinya hanya bisa tersungging, marah, kecewa bahkan ada yang ketakutan kalau ketemu meraka dan buntutnya menghindar dan bungkam seribu bahasa.

Dulu ada beberapa kejadian yang menimpa rekan pekerja infotainment. Seperti kejadian saat memburu artis Sarah Azhari yang tak suka dengan wartawan infotainment karena dianggap selalu ingin tahu pribadi sang kakak. Akhirnya berbuntut pelemparan asbak ke muka salah seorang bernama Nafis Kurtubi. Dan kini kasusnya masih mengambang di Polda Metro Jaya. Tak ada kabar penyelesaian yang serius.

Dulu juga pernah ada seorang wartawan diancam pistol oleh bodyguard artis saat di Bali dan kejadian di Kemang Jakarta. Mereka dianggap memata-matai artisnya. Dan dulu juga pernah ada aksi Parto yang menembakan pistol secara mendadak keatas tembok di kafe Planet Hollywood, Jakarta. Parto melakukan hal seperi itu, lantaran para pekerja infotainment dianggap menggangu dirinya dan sang istri.

Para pekerja infotainment juga pernah dianggap melanggar privaci artis saat akan memburu istri Ariel vokalis grup Peterpan yakni Sarah Amelia. Sarah mengaku kewalahan, lantaran tempat kerjanya sering disantronin bahkan ada bebeberapa wartawan yang sudah berani melompati tembok supaya bisa masuk kedalam rumah kantor Sarah. Namun, akhinrya Sarah mengalah dan digelarlah jumpa pers. Setelah itu, tempat kerja Sarah tenang kembali.

Seperti itulah sepak terjang para pekerja Infotainment. Inilah dunia pekerja infotainment (bentuk pengucapan lain dari Informasi dan Entertainment). Perburuan berita artis menjadi memang menjadi komoditas yang menggiurkan untuk disajikan kepada penonton tivi. Di mana ada artis, di situlah ada berita. Dimana ada isu, disitulah ada wartawan. Dan kini, wartawan infotainment tak segan-segan menyantronin rumah artis. Jika si artis tak mau berkomentar alias bungkam.

Hal itu terjadi pada artis, Reza Arthamevia, Mayangsari dan kini yang lagi diburu adalah artis Dewi Sandra. Saat ini Dewi lagi diburu, karena beredar kabar Dewi akan dinikahi oleh Glen Fredly namun keduanya bungkam. Akhirnya, rumah Dewi sampai kini disantronin hingga hari ini secara 24 jam penuh oleh wartawan. Kemanapun Dewi pergi, wartawan ada yang menguntit. Mereka tak akan berhenti menyanroni si artis kalau artisnya tak juga menjawab seputar gosipnya yang lagi berkembang.

Begitulah kejadian yang dialami oleh si artis, macam-macam yang diburu oleh pekerja infotainment, seperti kasus kawin, cerai, rebutan anak dan harta gono-gini, selingkuh, hamil, narkoba, foto bugil, penipuan, pelet hingga sedot lemak memang menjadi menu utama yang harus diburu. Di situ ada sensasi, di situ pula ada berita. Dan, artis menjadi incaran yang paling menggiurkan. Lepas benar atau tidak, hampir seluruh kabar yang diwartakan cenderung terbukti adanya. Beberapa tayangan infotainment pernah sukses membongkar kehidupan para artis. "Yang penting berita baru", ujar beberapa pekerja infotainment yang ditemui Rileks.com.

Meski kerap dituding sebagai tontonan tak mendidik, tapi tayangan infotainment makin digandrungi pemirsa. Bahkan acara-acara yang mendidik malah kalah rating. Infotainment muncul sekitar tahun 1994. Kini infotainment malah menjadi acara paling favorit selain, berita kriminal, dunia alam gaib, sinetron religi dan audisi pencarian bakat. Dan kini apakah Anda sadar sudah termakan sepak terjang mereka? [musa]

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...